09 July 2009

TEORI SISTEM PERS SOVIET KOMUNIS

Teori pers Soviet Komunis berakar pada ajaran Marx melalui mutasi-mutasi Lenin dan Stalin. Marxisme mencoba untuk serba merangkum; merenungkan totalitas, melenyapkan subjektivisme dalam memilih pemikiran-pemikiran, mencoba mengungkapkan akar-akar yang sama dari semua pemikiran-pemikiran dan semua kecenderungan-kecenderungan yang berbeda. (Wilbur Schramm dkk; Four Theories of The Pers; hal. 86)
Konsep Marxis menyebutkan bahwa persatuan dan pembedaan secara jelas-jelas antara kebenaran dengan ketidakbenaran, tidak memungkinkan pers berfungsi sebagai lembaga keempat yang bebas mengkritik pemerintah dan bertindak sebagai forum diskusi bebas.
Pers komunis dianggap sebagai alat untuk menginterpretasikan doktrin, melaksanakan kebijakan-kebijakan kelas pekerja/partai militan.
Dalam sistem pers Soviet Komunis, pers tidak berfungsi sebagai lembaga keempat yang mengawasi, melaporkan, dan mengkritik tiga lembaga lainnya. Media adalah alat yang dikontrol negara melalui kontrol terhadap kemudahan material komunikasi. Media juga digunakan sebagai alat untuk menyampaikan kata-kata yang telah diinterpretasikan -oleh pemerintah. Selain itu, media juga harus digunakan sebagai alat perubahan sosial dan kontrol sosial.
Aktivitas media masa Soviet diatur oleh keputusan yang dibuat oleh badan-badan dan fungsinalis Partai Komunis. Surat keputusan tersebut mengenalkan “cara-cara sementara dan luar biasa untuk menghentikan aliran kotoran dan fitnah” dan tak pernah dicabut selama tujuh dasa warsa pemerintahan Soviet.
Sistem Pers Soviet menganut beberapa prinsip sebagai berikut:
Media Massa harus melayani kepentingan dan, dan berada dalam kontrol kelas pekerja.
Kalangan swasta tidak dibenarkan memiliki media.
Media harus selalu melakukan tugas fungsi positif bagi masyarakat dengan cara melakukan upaya sosialisasi norma-norma yang diinginkan, pendidikan, penerangan, motivasi dan mobilisasi.
Dalam menjalankan seluruh tugasnya kepada masyarakat, media harus tanggap terhadap kebutuhan dan keinginan khalayaknya.
Media harus memberikan pemikiran dan pandangan yang lengkap dan objektif mengenai masyarakat dan norma yang sesuai dengan ajaran Marxisme-Leninisme.
Wartawan adalah kalangan profesional yang bertanggung jawab yang memiliki tujuan dan cita-cita yang selaras dengan kepentingan utama masyarakat.
Media harus mendukung gerakan-gerakan progresif di dalam dan di luar negeri .

Kelebihan Sistem Pers Soviet Komunis
Pers benar-benar terkontrol penuh oleh pemerintah, sehingga memungkinkan kuatnya posisi otoritas dan wibawa pemerintah.
Konflik/perbedaan pendapat cenderung dapat tereduksi karena adanya otoritas pemerintah yang begitu kuat.
Pers, pemerintah, dan rakyat berada dalam satu muara kepentingan yang bereksplektasi pada kelanggengan ideologi komunis sehingga memungkinkan kondisi sosial, politik stabil.
Kekurangan Sistem Pers Soviet Komunis
Tidak adanya kontrol pers terhadap pemerintah.
Media tidak dapat menjadi saran hiburan karena media dituntut untuk menyajikan tayangan yang layak –hiburan/rekreasi dinilai sebagi hal yang tidak layak.
Pers tidak dapat bergerak secara leluasa karena pers mutlak menjadi perpanjangan tangan pemerintah.
Pemerintah menghalalkan segala cara untuk menghentikan alur informasi yang dianggap membahayakan negara.

No comments:

Post a Comment